PosyanduQu v.4

cover v.4

Ide pembuatannya berawal dari  sulitnya membuat laporan F3 gizi yang harus menampilkan laporan SKDNTOB  yang terbagi dalam beberapa kelompok umur dan harus dibagi lagi dalam jenis kelamin tentu akan merepotkan apabila sumber data yang ada tidak maksimal.

Aplikasi sederhana ini dapat sedikit membantu tugas-tugas petugas gizi dalam hal pembuatan laporan gizi tiap bulan, karena dengan PosyanduQu ini ada beberapa kemudahan yang didapat, antara lain:
– Diketahui rekap SKDNTOB- balita 2T & BGM dalam 4 kategori umur: 0-5 bln, 6-11 bln, 12-24 bln dan 25-59 bln masing-masing kategori umur dipilah gender laki-laki dan perempuan;
– Balita O (balita yang datang pada penimbangan bulan ini, tetapi tidak hadir pada penimbangan bulan lalu) otomatis akan muncul sendiri
– Balita N/T keluar otomatis berdasarkan KBM (kenaikan berat badan minimal);
– Balita 2T dan BGM  akan muncul secara otomatis dalam kategori umur dan pilah gender
– Laporan ASI E dan vitamin A
– Status gizi dalam 3 kategori bb/u, tb/u dan bb/tb berdasarkan standar terbaru WHO 2005, sehingga memudahkan pemantauan status gizi untuk perencanaan perbaikan gizi.
– Kemudahan dalam sort atau memilih data yang diperlukan, kemudian di paste ke lembar yang lain
– Rekap per desa dan per posyandu akan terlihat, sehingga memudahkan dalam pelaporan dan pemantauan perkembangan posyandu.

– Disertai grafik SKDN dan cakupan D/S

Bagi teman-teman yang sering mengolah data penimbangan serentak atau PSG, PosyanduQu ini akan membantu sekali dikarenakan database balita sudah tersedia dan tinggal memasukkan TB dan posisi pengukuran, maka status gizi 3 kategori akan muncul otomatis. Adapun umur yang digunakan dalam aplikasi ini adalah bulan penuh.

Disamping beberapa kemudahan di atas ada beberapa kekurangan yakni kalau mengolah data balita terlalu banyak komputer terasa berat, sebaiknya jumlah balita di bawah 3000 anak untuk meringankan kinerja komputer. Apabila lebih dari itu, pengolahan data posyandu bisa dibagi per desa atau gabungan beberapa desa tidak se wilayah puskesmas atau kalau berkeinginan mengolah balita yang banyak harus dengan spesifikasi komputer yang baik.

Penggunaan aplikasi selain petugas gizi juga dapat dilakukan bidan desa, sehingga data-data yang dilaporkan akan dapat dipertanggungjawabkan karena data tersebut bisa ditelusuri per by name.

Pelatihan penggunaan Aplikasi posyanduQu telah dilaksanakan di

1. Dinkes Propinsi Jawa Tengah
2. Dinkes Propinsi Kalimantan Selatan
3. Dinkes Kota Yogyakarta
4. Dinkes Kabupaten Sleman Yogyakarta
5. Dinkes Kota Surakarta Jawa Tengah
6. Dinkes Kota Wonogiri Jawa Tengah
7. Dinkes Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan
8. Dinkes Kabupaten Musi Rawas Sumatera Selatan
9. Dinkes Kabupaten Boyolali Jawa Tengah
10. Dinkes Kabupaten Blora Jawa Tengah
11. Dinkes Kabupaten Kebumen Jawa Tengah
12. Dinkes Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah
13. Dinkes Kabupaten Purbalingga Jawa Tengah

Apabila berminat, silakan isi form di Aplikasi PosyanduQu

Berikut video tutorial PosyanduQu v.4

1. Setting Komputer

2. Memasukkan Database balita

3. Memasukkan berat badan dan tanggal penimbangan 1

4. Memasukkan berat badan dan tanggal penimbangan 2

5. Memasukkan balita baru

6. Merekap laporan

7. Menghitung status gizi

8. Mengelompokkan status gizi

9. Grafik

Posyandu-Qu v.2

cover posyanduquProgram sederhana ini, teruntuk buat kader posyandu atau siapa saja yg berhubungan dengan posyandu. Melalui program ini kader akan lebih mudah dalam membuat laporan, apabila laporan itu harus dikirimkan ke Pokja IV atau yang lainnya. Kendalanya kalau kader tidak bisa komputer atau tidak ada sarana komputernya, akan tetapi moga bermanfaat, walau banyak kekurangannya.

Program ini gampang banget dan masih berbasis excel, tiap bulan hanya mengerjakan 2 hal : memasukkan tanggal pelaksanaan posyandu 1 kali saja dan mengisikan berat badan balita dalam kolom yang tersedia.

Untuk menggunakan program ini, sebaiknya pake MS Excel 2007 dan sudah mempunnyai data balita, lengkap dengan (nama, jenis kelamin, Status gakin/non gakin, tgl lahir, nama orang tua dan alamat.

Output dari Posyandu-Qu ini adalah
1. Data SKDNTOB- dengan pembagian masing-masing menurut umur (0-5, 6-11, 12-24, 25-59) dan jenis kelamin setiap pembagian umur.
2. Data 2T dan BGM (menurut jenis kelamin dan status gakin dan non gakin)
3. Grafik SKDN dan Cakupan D/S dibanding dengan standar minimal 80% Selengkapnya

MODUL AKSI BERGIZI

aksi bergiziGizi adalah komponen yang penting dan memiliki peran sentral untuk mencapai 13 dari 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals – SDG). Melalui perbaikan gizi, banyak tujuan lain yang bisa tercapai untuk menuju ke perbaikan suatu bangsa. Gizi pada remaja tentu saja merupakan hal krusial, karena banyak kebiasaan-kebiasaan terkait gizi seseorang yang dimulai pada saat remaja, akan dibawa sampai ketika mereka dewasa. Oleh karena itu, intervensi gizi harus dimulai sedini mungkin.

Masa remaja merupakan masa pertumbuhan yang sangat cepat. Gizi remaja merupakan cerminan masalah gizi pada usia dini dan banyak remaja memasuki tahap perkembangan yang penting ini dalam kondisi menderita stunting, dan/atau anemia dan juga seringkali memiliki berbagai kekurangan zat gizi mikro lainnya.Pada saat yang sama, kebutuhan mereka akan energi, protein, dan zat gizi mikro meningkat secara signifikan dan banyak dari mereka yangmengalami kelebihan berat badan. Semua intervensi pada remaja sering dikatakan sebagai intervensi yang memiliki tiga manfaat sekaligus, karena manfaatnya akan dirasakan oleh remaja tersebut saat ini remaja dimasa yang akan datang (dewasa) dan keturunan mereka nantinya.

Kehidupan remaja tidak hanya berpusat pada satu hal, tantangan-tantangan yang saat ini dihadapi remaja kita sangat beragam, mulai dari pergaulan, kesehatan fisik, kesehatan jiwa, perkawinan anak dan lain sebagainya. Oleh karena itu, Modul Fasilitator dan Buku Siswa Aksi Bergizi ini disusun untuk memberikan remaja paparan terhadap 8 isu kesehatan yaitu gizi, kesehatan reproduksi, HIV/AIDS, kebersihan personal dan sanitasi, penyakit tidak menular (PTM), penyalahgunaan obat (NAPZA), kesehatan jiwa, dan kekerasan/cedera. Banyak dari kedelapan isu kesehatan ini yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya.

Download Modul Fasilitator

Download Modul Siswa

posyanduqu v.5

PosyanduQu v.5 adalah pengembangan dari PosyanduQu v.4 yang telah ada sebelumnya. Pada posyanduQu v.5 ini terdapat beberapa tambahan untuk membantu sahabat TPG dalam menginput data di EPPGBM.

Apabila data bayi dan balita sudah lengkap termasuk No KK, NIK bayi & balita, maka untuk menambah database dan hasil pengukuran di EPPGBM akan mudah, tinggal kita ekspor hasilnya di save as di excel, lalu buka EPPGBM online,  pilih import, maka data sudah bisa masuk, secara online.

Mudahkan…..

Buku penilaian status gizi

Buku ini bagus buat pegangan sahabat TPG di puskesmas dan pecinta ilmu gizi, terbitan 2017 ada 300an halaman. Silahkan download di Buku penilaian status gizi

Buku penilaian status gizi

Buku baru ini sangat bagus buat sahabat TPG dan pecinta ilmu gizi, silahkan download Buku penilaian status gizi

Hari Ayah

Hari ini sungguh terharu, saat duduk di ruang gizi, dihampiri banyak siswa PAUD untuk mengucapkan “Hari Ayah”. Padahal masih tgl 12 november, soalnya hari ini hari pahlawan, habis upacara bersama.

“Papa tidak peduli kapan kamu bisa baca, bukankah orang-orang hebat di dunia ini, seperti Einstein, Da vinci, thomas alfa edison pada mulanya kesulitan membaca? Papa lebih khawatir kamu tidak bisa bersabar, tidak bisa berbagi, dan tidak bisa antri, masa kamu kalah sama bebek,”pesan pada tulisan yang dibawa siswa paud.

Terimakasih, telah mengingatkanku.

Bersama Mahasiswa Gizi UMS

Alhamdulillah, siang ini bisa membersamai mahasiswa Gizi UMS semester 3 untuk berbagi pengalaman di bidang gizi.

Kunjungan studi banding dari Dinkes Propinsi Kalimantan Selatan

Hari ini tadi puskesmas mendapatkan kunjungan tim dari seksi gizi Dinkes Propinsi Kalsel beserta pemegang program gizi 13 kab/kota se Kalsel dalam rangka pembelajaran manajemen perbaikan pelayanan gizi mulai tingkat desa, puskesmas dan kabupaten.

Setelah pemaparan di Dinkes Klaten acara dilanjutkan ke salah satu posyandu di wil puskesmas Ceper dilanjutkan ke puskesmas Ceper.

Di puskesmas dilangsungkan pemaparan mengenai data yang diperoleh di posyandu yaitu BB balita utk pengolahan menggunakan PosyanduQu, selain itu juga kegiatan2, ketika ditemukan masalah dari hasil deteksi dini hasil pengolahan data tersebut.

Minum Tablet Fe Serentak

Alhamdulillah, pagi hari ini bisa mengadakan acara Minum Tablet Fe secara serentak di SMP 1 Ceper. Acara dimulai dengan penyuluhan mengenai Anemia, kemudian makan pagi bersama dilanjutkan minum Fe serentak siswa putri sebanyak 264 orang.
Sehabis itu diadakan bimbingan kepada petugas PMR untuk persiapan kegiatan posyandu remaja di sekolah.

​Narsum Parenting Himpaudi

Alhamdulillah, hari ini bisa bertemu sebagai narsum, bersama dengan pembicara parenting dan juga sebagai ketua himpaudi propinsi jawa tengah dalam acara parenting “orang tua cerdas, anak hebat”  dan materi gizi “gizi seimbang, anak sehat berprestasi di Himpaudi Kecamatan Tulung Klaten.

​Isi POMG

“Mas, sabtu bisa minta tolong isi POMG tentang Gizi anak sekolah”, sebuah pesan WA masuk. “Insya Allah,”jawabku. Sebisa mungkin untuk bisa menyediakan waktu untuk berbagi informasi gizi.

POMG kali ini orang tua/wali kelas 1 di sebuah SD yang belum lama berdiri, namun peminatnya cukup banyak. Alhamdulillah, terlihat peserta juga ada bapak-bapak, biasanya kebanyakan ibu-Ibu yang berangkat.

Presentasi dengan HP

Sebagai TPG, penyuluhan adalah salah satu tugasnya, bagaimana kita harus menyampaikan gizi bumil sampai gizi lansia, ASI E dan lainnya.

Namun saat presentasi dengan powerpoint, kita tidak mempunyai pointer yaitu alat untuk menjalankan slide powerpoint di komputer dan kita pun duduk manis di depan laptop, pegang mic, operasikan laptop sendiri juga memberikan materi penyuluhan.. gak keren kan

Yup… jangan risau, jadikan HP kita sebagai ‘pointer’, apa bisa? Jelas bisa! Namun untuk bisa digunakan ada beberapa syarat yang harus dibutuhkan: 1) HP android; 2) office powerpoint min 2013; 3)aplikasi ‘officeremote’ bisa di download di google playstore dan 4)software ‘officeremote’ untuk laptop dapat download di web microsoft dan 5) laptop tersedia bluetooth

Setelah software, baik di HP dan laptop di install, 1) Buka powerpoint di laptop, klik ‘officeremote’ pilih turn on, 2) Hidupkan bluetooth di HP, klik aplikasi ”officeremote” search device bluetooth laptop, koneksikan.

Nah, sekarang sahabat TPG bisa, mengoperasikan slide powerpoint lewat HP. Selamat mencoba, moga bermanfaat.